KTT ASEAN - Menlu Tinjau Lokasi KTT

Nusa Dua, Bali, 14/11 - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Senin malam, meninjau sejumlah tempat yang akan digunakan untuk beberapa kegiatan dalam rangkaian KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.

Marty yang mengenakan jas lengkap juga meninjau pusat media yang berada di gedung tersebut sekitar pukul 23.00 WITA.

Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Djauhari Oratmangun dan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewo Broto ikut mendampingi Menlu.
Menlu awalnya meninjau ruang konferensi pers. Dia sempat naik ke panggung yang akan digunakan oleh para juru kamera untuk meletakkan alat.

Marty kemudian meninjau tempat kerja para wartawan, termasuk sejumlah komputer yang ada di "media center" yang berada di BNDCC ini.

Setelah itu, Marty meninjau tempat kerja para wartawan dari luar negeri dan sejumlah studio mini.
"Apakah ada monitor yang bisa menayangkan rangkaian kegiatan KTT?," tanya Marty kepada para pejabat terkait yang mendampinginya.

Mereka kemudian menunjukkan sejumlah layar monitor yang ditempatkan di beberapa tempat di pusat media itu. Penyelenggara juga memasang layar lebar untuk menayangkan rangkaian kegiatan KTT.

Pada kesempatan itu, Menlu juga meminta supaya kegiatan konferensi pers dapat berjalan dengan lancar, sehingga substansi KTT bisa disiarkan dengan baik.

Pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp18 miliar untuk pengadaan "media center" dan segala fasilitas yang diperlukan di komplek pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN, KTT ASEAN+3, dan KTT ke-enam Asia Timur di Nusa Dua, Bali, ini.

"Dana yang dialokasikan untuk itu sekitar Rp18 miliar," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, akhir pekan lalu.

Gatot mengatakan, dana itu dialokasikan secara terpisah kepada pemenang tender penyediaan fasilitas "media center", seperti komputer, jaringan internet, dan ruang konferensi pers.

Sebagian dana itu juga dialokasikan untuk biaya sewa gedung bagi keperluan media center di BNDCC dan ruang pengambilan tanda pengenal wartawan di Hotel Melia.

Media Center untuk KTT ASEAN dan KTT terkait berada di Singaraja Hall. Ruangan di lantai tiga BNDCC itu dilengkapi dengan 300 komputer yang tersambung ke jaringan internet untuk memudahkan kerja para wartawan yang meliput.

Bagi para wartawan yang membawa komputer jinjing sendiri, panitia menyediakan jalur khusus untuk mereka.
Pusat media massa itu juga dilengkapi dengan sejumlah studio mini untuk keperluan penyiaran materi berita dalam bentuk foto, audio, dan video.

Gatot mengatakan, sekitar 1.500 wartawan dari 130 negara telah terdaftar untuk meliput KTT ASEAN dan KTT terkait di Bali.

Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi jumlah wartawan hingga 2.000 orang.
"Kita perkirakan kalau sampai 2.000 wartawan di sini, kita juga sudah siap baik dari aspek fasilitas, logistik, dan kenyamanan," kata Gatot.

Pembatasan itu, katanya, bukan untuk menghambat hak media massa untuk mendapatkan informasi namun semata-mata karena alasan teknis dan kenyamanan.

Pada prinsipnya, kata Gatot, semua media massa dan masyarakat umum bisa mengakses berita tentang KTT dari sejumlah media massa yang ditunjuk sebagai penyedia konten.  
Total 1795 people found the following post helpful:
KTT ASEAN - Menlu Tinjau Lokasi KTT
with Average Rating 5.3 / 7